![]() |
kirinyuh |
umbuhan kirinyuh termasuk ordo Asterales, salah satu keluarga Asteraceae. Kita bisa menandai bentuk tanaman, sehingga mempermudah jika ditemukan sekitar kita. Berikut Ciri-ciri tanaman:
- Ciri daun berbentuk daun oval, bagian bawah lebih lebar, semakin ke ujung makin runcing. Panjang daun 6 hingga 10 cm dan lebar daun 3 hingga 6 cm. Dan tepi daun bergerigi, menghadap ke pangkal dan letaknya berhadap-hadapan.
- Ciri-ciri bunga ditemukan pada ujung cabang, dan setiap rangkaian bunga terdiri atas 20 hingga 35 bunga. Warna bunga pada saat muda tampak kebiru-biruan, semakin tua menjadi coklat. Waktu berbunga serentak pada musim kemarau selama 3 hingga 4 minggu.
- Ciri-ciri biji Kirinyuh terlihat pada saat biji masak, maka tumbuhan akan mengering kemudian bijinya pecah dan terbang terbawa angin. Sebulan kemudian, potongan batang, cabang dan pangkal batang akan bertunas kembali.
Cara Mengolah Kirinyuh Untuk Pengobatan
Selama ini, daun Kirinyuh digunakan untuk mengobati luka luar seperti sayatan. Banyak informasi yang menyebutkan bahwa manfaat daun kirinyuh lebih dari itu. Diantaranya untuk mengobati penyakit rematik, leukimia, pengobatan kista, mencegah kanker serfiks, Anti diabetes, dan mengatasi vertigo. Juga ada yang menyarankannya untuk pengobatan maag, menyehatkan jantung, menurunkan kolesterol, mengatasi asam urat, Anti hipertensi, mencegah kanker payudara, mengobati sakit kepala, bahan alami diet, dan melancarkan aliran darah.
Tapi jangan langsung mempercayai bahwa informasi menyembuhkan penyakit diatas adalah benar semua. Yang paling aman adalah untuk pengobatan luar, untuk mengobati luka. Secara logika, daun kirinyuh sudah digunakan untuk pembuatan pestisida organik untuk membasmi hama tanaman. Sudah bisa dibayangkan, apa saja kandungan senyawa kimia tanaman Kirinyuh.
Manfaat daun Kirinyuh digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia, Thailand, Malaysia dan sebagian Afrika termasuk Nigeria. Menurut penelitian, Chromolaena odorata memiliki induser kuat untuk mengatur berbagai gen dengan fungsi defensif, anti-inflamasi, dan detoksifikasi. Tanaman ini memiliki sifat antijamur dan antibakteri, sehingga pengobatan tradisional yang umum digunakan
No comments:
Post a Comment